Monday, October 9, 2017

Aysha was born (Part 2)

Assalammualaikum,

Ini sambungan untuk postingan sebelumnya ya, masih edisi #throwback


Tanggal 22 Desember 2014
adalah hari pertama saya maternity leave dan pada hari itu Mama saya pamitan karena akan dinas ke Surabaya, sambil mengusap perut anaknya Mama bilang "jangan keluar dulu ya tungguin uti pulang". Seharian I ca't do anything karena rasanya dah ngga karuan, serba salah aja mau ngapa-ngapain juga.

Tanggal 23 Desember 2014
Seharian itu bawannya mau tiduran aja, nafas sudah ngos-ngosan, badan & kaki pegel semua, perut rasanya sudah kemeng alias ngebet banget sakit linu campur aduk.

Tanggal 24 Desember 2014
Jam 03.00 kebangun untuk buang air kecil, kaget kok ada flek coklat. Berusaha untuk ngga panik, karena ngga mau bikin rusuh disaat orang rumah masih tidur semua. Akhirnya balik ke kamar & tidur lagi. Jam 04.00 kok perut mules kayak mau BAB, alhasil ke kamar mandi lagi, setelah ditunggu 15 menit ngga ada yang keluar dan mules pun hilang. Sebelum balik ke kamar, saya ambil wudhu dan saya pun dudukdiruang tamu sambil menunggu adzan subuh, setelah sholat subuh ngga bisa tidur lagi & saya pun menyiapkan keperluan kantor suami, masak untuk sarapan & bekal ke kantor suami.

Selesai menyiapkan semuanya, saya pun rebahan dikursi ruang tamu, kira-kira jam 06.30 saya merasa mules lagi & bilang ke kakak perempuan saya "Mba, ade kok mules-mules terus ya? Tapi ngga keluar dari tadi subuh".Kakak perempuan saya langsung heboh "De, itu mah mau lahiran kali, tingkat mulesnya konstan ngga? Maksudnya per sekian menit sekali?", "Iya mba, tapi sakit banget mulesnya ngga kayak biasanya". Kakak saya pun langsung memanggil papa & suami saya, menelpon mama saya yang sedang dinas & beliau flight jam 13.00 dari Surabaya. Saat itu juga setelah saya mandi & siap-siap langsung berangkat ke rumah sakit diantar suami saya.

Sampai di RS, saya langsung di tensi & tekanan darah saya pada saat itu 140/90 (kalau ngga salah, cuma inget angka atasnya doang hehehe). Saya pun kaget karena tiap bulannya, bahkan saat sudah mulai seminggu sekali saya control, tekanan darah saya selalu normal dan cenderung rendah. Ternyata kata suster yang memeriksa itu wajar karena tingkat ke-setressan ibu yang mau melahirkan itu bertambah, belum lagi karena kurang tidur. Alhamdulillah setelah mendengar penjelasan tersebut, saya pun langsung agak tenang. Lalu saya dibawa ke ruangan rawat inap bersalin tepat jam 07.00, disana saya diperiksa secara intensif, mulai dari:
- Dipasang alat di perut yang disambungkan ke mesin monitor (lupa namanya hahaha apa), agar tau perkembangan aktif janin di dalam perut dan alhamdulillah super aktif banget sampai saya kewalahan dibuatnya hehehe,, Alhamdulillah perkembangan janinnya bagus.
- Dibersihkan area sekitar kewanitaan (saya sempet shock karena merasa risih gimana gitu walopun sama suster juga.. Hehehe maluuu).
- Dicek panggul (untuk mengetahui sudah pembukaan berapa), dan saat itu saya masih pembukaan 1.

Setelah dilakukan tindakan itu semua, saya dibawa ke ruang dokter untuk diperiksa lebih lanjut. Dokter melakukan USG dan pada saat USG bayi dalam kandungan saya BB nya 3,1 kg, dan dokter optimis in syaa allah bisa normal ya mba. Saya dan suami pun ploooong banget rasanya. Kemudiaan saya diperiksa panggul lagi, dan alhamdulillah sudah pembukaan 2. Saya balik lagi ke ruang rawat inap bersalin & disarankan untuk terus latihan berjalan biar pembukaannya cepat bertambah. Disaat harus berlatih berjalan, disitupun mules tiap beberapa menit mulai lagi. Mulesnya tuh super banget ya, mau nangis tapi malu, ngga nangis tapi luar biasa banget sakitnya :'( Mulut ngga berhenti-hentinya mengucap istighfar, doa-doa segala macam.

Suami saya tetap setia mendampingi dengan sabar, sambil mengelus perut saya. Beberapa jam kemudian, EKG pun dilakukan & alhamdulillah gerakan bayi saya di dalam perut masih normal. Tindakan demi tindakan pun dilakukan ulang lagi (EKG, cek panggul, dimasukkan obat pelancar (kotoran semua berasa terkuras habis hahahha keluar semua alias p**) & tensi tekanan darah). Setelah dicek kedua kalinya, Alhamdulillah tekanan darah saya sudah normal. Pembukaan pun ngga bertambah-tambah, masih tetap di pembukaan 2 (waktu sudah menunjukkan jam 12.00). Tingkat kemulesan pun bertambah, sakitnya yang luar biasa (mungkin 1.000 kali lipat dari mules mau p** / datang bulan) langsung mengingat semua dosa-dosa kepada Mama saya. Ya Allah langsung menetes air mata T_T benar-benar perjuangan seorang ibu sampai kayak begini banget :'( Suami saya tetaap memberikan semangat sambil membisikkan surat-surat pendek ditelingan saya, agar saya tetap mengingat Allah & mempasrahkan semuanya kepada Allah. 

Tepat jam 15.00 saya di EKG lagi, hasil EKG menunjukkan kalau gerakan bayi saya di dalam perut sudah tidak seaktif biasanya. Saya & suami panik, akhirnya saya di berikan oksigen untuk memancing gerakan bayi saya (karena bayi sudah kelelahan di dalam perut). Selama 1 jam hidung saya dipasang selang oksigen, namun setelah di EKG lagi tetap bayi saya tidak menunjukkan respon apapun. Bayi saya diam saya & tidak bergerak-gerak. Suami saya pun dipanggil oleh dokter, dan Alhamdulillah Mama saya sudah sampai di rumah sakit. Suami & mama menghadap dokter, dokter menjelaskan tentang kondisi bayi saya di dalam perut. Setelah berbicara dengan dokter, mama langsung menemui saya, beliau memeluk saya dengan erat, mencium saya & menjelaskan dengan pelan-pelan apa yang disampaikan oleh dokter tadi agar saya tidak stress.

Saya percayakan semua keputusan pada suami & mama saya, serta saya percayakan tindakan apa yang akan dilakukan oleh tim dokter. Mungkin sudah jalan dari Allah kalau saya diharuskan operasi cesar untuk menyelamatkan bayi saya. Bayi yang sudah kehabisan oksigen di dalam perut, yang harus dengan segera dikeluarkan.

Jam 17.00 saya masuk ruangan operasi, saya ditensi tekanan darah, diinfus. Setelah semua persiapan beres, saya mulai di dorong masuk ke ruang operasi sesungguhnya dimana suami saya tidak dioerbolehkan untuk menemani. Air mata dengan sendirinya menetes, Ya Allah bismillah ini untuk pertama kalinya saya harus dioperasi, mudahkan & lancarkan semua ya Allah T_T 

Jam 17.45 Sampai diruang operasi yang sesungguhnya, saya dihadapkan oleh lampu operasi, saya dipasang kateter & dibius lokal. Tim dokter pada saat itu ada 8/9 orang (terdiri dari dokter kandungan, dokter bedah, dokter anak, dokter anastesi, bidan & para asistennya). Luar biasa deg-degannya, tapi rasaa itu dialihkan oleh dokter yang mengajak saya ngobrol & ketawa-ketawa.

Tiba-tiba saya merasa seperti ada yang di dorong di dalam perut saya, tidak lama kemudian jam 17.56 suara tangisan bayi pun terdengar Masya Allah, Alhamdulillah anak hamba sudah lahir ya Allah, air mata pun keluar T_T Anak yang sehat, yang sempurna tanpa kekurangan satu pun. Ngga bisa berkata-kata apapun, cuma menangis yang bisa saya lakukan saat itu, menangis terharu, menangis bahagia :') Tidak lama bayi cantik itu ditunjukkan kepada saya, saya cium & bayi cantik itupun melakukan IMD :)

Welcome to the real world my beautiful daughter :*

24 Desember 2014, jam 17.56
BB : 3,67 kg
PB : 60 cm

with love
Ayah & Bunda



                                                                                      




No comments:

Post a Comment

MALAH DICUBO - Rumah Makan Padang TER-ENAK di BANDUNG

Hayoo siapa yang pernah ke RMP (Rumah Makan Padang) yang katanya TER-ENAK di BANDUNG ini? Jujur aku sama suami baru tau hehehe & p...